Disusun oleh:
Bayu Budiman
3EB07
21213658
1. Konsep Tulisan Ilmiah
a) PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH
Karya tulis ilmiah adalah suatu
produk dari kegiatan ilmiah. Membicarakan produk ilmiah, pasti kita
membayangkan kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan temuan baru yang
bersifat ilmiah, yaitu penelitian. Memang temuan ilmiah dilakukan melalu
penelitian, namun tidak hanya penelitian merupakan satu-satunya karya tulis
ilmiah. Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu
permasalahan. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan,
pengumpulan data yang diperoleh melalui suatu penelitian. Karya tulis ilmiah
melalui penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk
memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang diteliti. Untuk
memperjelas jawaban ilmiah berdasarkan penelitian, penulisan karya tulis ilmiah
hanya dapat dilakukan sesudah timbul suatu masalah, yang kemudian dibahas
melalui penelitian dan kesimpulan dari penelitian tersebut.
Karya tulis ilmiah sebagai sarana
komunikasi ilmu pengetahuan yang berbentuk tulisan menggunakan sistematika yang
dapat diterima oleh komunitas keilmuan melalui suatu sistematika penulisan yang
disepakati.
Dalam karya tulis ilmiah ciri-ciri keilmiahan
dari suatu karya harus dapat dipertanggung jawabkan secara empiris dan
objektif. Teknik penulisan ilmiah mempunyai dua aspek yakni gaya penulisan
dalam membuat pernyataan ilmiah serta teknik notasi dalam menyebutkan sumber
pengetahuan ilmiah yang digunakan dalam penulisan. Penulisan ilmiah harus
menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sebuah kalimat yang tidak bisa
diindentifikasikan mana yang merupakan subjek dan predikat serta hubungan apa
antara subjek dan predikat kemungkinan besar merupakan informasi yang tidak
jelas. Penggunaan kata harus dilakukan secara tepat artinya kita harus memilih
kata-kata yang sesuai dengan pesan apa yang harus disampaikannya.
Dalam penelitian yang digunakan
sebagai bahan penulisan karya tulis ilmiah mengutip pernyataan orang lain
sebagai dasar atau sebagai landasan penyusunan penelitian. Pernyataan ilmiah
ini digunakan untuk bermacammacam tujuan sesuai dengan bentuk argumentasi yang
diajukan. Pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai definisi dalam
menjelaskan suatu konsep, atau dapat digunakan sebagai premis dalam pengambilan
kesimpulan pada suatu argumentasi.
Jadi kesimpulannya pengertian karya
tulis ilmiah adalah tulisan yang membahas ilmu pengetahuan yang disusun secara
sistematis dengan menggunakan bahasa yang benar.
b) MACAM-MACAM LAPORAN
· Laporan Berbentuk Formulir Isian :
Laporan ini biasanya telah disiapkan blanko
daftar isian yang diserahkan pada
tujuan yang akan dicapai.
· Laporan Berbentuk Surat :
Laporan yang bentuk surat prinsipnya sama
dengan surat biasa perbedaannya terlatak pada isi dan panjang surat.
· Laporan Berbentuk Memorandum :
Laporan
berbentuk memo atau catatan pendek lebih singkat dibanding surat. Laporan ini
sering digunakan dalam lingkungan organisasi/lembaga/antara atasan dan bawahan
dalam suatu hubungan kerja.
· Laporan Perkembangan dan Keadaan :
Laporan perkembangan adalah laporan yang
bertujuan untuk menyampaikan perkembangan,perubahan yang sudah dicapai dalam
usaha untuk mencapai tujuan/sasaran yang telah ditentukan tujuannya untuk
menyebarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.
· Laporan Berkela :
Laporan berkela dibuat secara rutin
(harian,mingguan,bulanan,tahunan) misalnya laporan keuangan,produksi dan
peningkatan prestasi.
· Laporan laboratoris/Hasil Penelitian
:
Laporan laboratoris tujuannya untuk
menyampaikan hasil dari percobaan/penelitian yang dilakukan dilaboratorium.
· Laporan Formal/Semi Formal:
Laporan formal ialah laporan yangjus
memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu/sistematika baku sebuah laporan
ilmiah. Jika tidak lengkap menjadi laporan semi formal.
c) CIRI-CIRI LAPORAN YANG BAIK
· Penggunaan bahasa yang ilmiah
(baku).
· Dalam penulisan laporan hanya
menerima tulisan dengan jenis perintah bukan tanya.
· Laporan disertakan dengan
identifikasi masalah
· Data yang lengkap sebagai pendukung
laporan
· Adanya kesimpulan dan saran
· Laporan dibuat menarik dan juga
interaktif
d) SYARAT LAPORAN ILMIAH
· Penulisannya berdasarkan hasil
penelitian, disertai pemecahannya
· Pembahasan masalah yang dikemukakan
harus obyektif sesuai realita/ fakta
· Tulisan harus lengkap dan jelas
sesuai dengan kaidah bahasa, Pedoman Umum
· Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan (EYD), serta Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI).
· Tulisan disusun dengan metode
tertentu
· Tulisan disusun menurut sistem
tertentu
· Bahasanya harus lengkap, terperinci,
teratur, ringkas, tepat, dan cermat sehingga tidak terbuka kemungkinan adanya
ambiguitas, ketaksaan, maupun kerancuan.
2. PROSES PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
Penelitian ilmiah adalah rangkaian
pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori
yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena. Penelitian ilmiah
sering diasosiasikan dengan metode ilmiah sebagai tata cara sistimatis yang
digunakan untuk melakukan penelitian.
Penelitian ilmiah juga menjadi salah
satu cara untuk menjelaskan gejala-gejala alam. Adanya penelitian ilmiah
membuat ilmu berkembang, karena hipotesis-hipotesis yang dihasilkan oleh
penelitian ilmiah seringkali mengalami retroduksi.
A.
TAHAPAN PEMBUATAN KARYA ILMIAH
Dalam menyusun karya ilmiah ada
berbagai tahapan yang diperlukan antaralain adalah sebagai berikut :
1)
Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, penulis suatu
karya ilmiah harus mempersiapkan topik. Hal ini berarti penulis harus
menentukan apa yang dibahas dalam tulisan. Kadang-kadang topik ditentukan oleh
dosen, tetapi kadang pemilihan topik ditentukan oleh mahasiswa itu sendiri
secara bebas. Topik dapat dipilih misalnya mengenai persoalan
kemasyarakatan, pertanian, manajemen,
sumber daya manusia, hukum, dan sebagainya. Tahap persiapan atau prapenulisan
adalah ketika penulis menyiapkan diri, mengumpulkan informasi, merumuskan
masalah, menentukan fokus, mengolah informasi, menarik tafsiran terhadap
realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca, mengamati, dan lain-lain yang
memperkaya masukan kognitif yang akan diproses selanjutnya.
Dalam tahap persiapan dilakukan:
a. Pemilihan masalah atau topik dan
mempertimbangkan
· Topik yang akan di pilih harus yang
ada di sekitar penulis.
· Topik yang di pakai harus topik yang
paling menarik dari topik yangada.
· Pembahasan harus terpusat pada segi
lingkup sempit dan terbatas.
· Memilki data dan fakta yang obyektif
dan mencukupi.
· Harus diketahui prinsip-prinsip
ilmiahnya meskipun sedikit.
· Harus memiliki sumber acuan atau
bahan kepustakaan yang bisa dijadikan referensi.
b. Pembatasan topik atau penentuan judul
· Pembatasan topik harus dilakukan
sebelum penulisan karya ilmiah dilakukan.
· Penentuan judul dapat dilakukan
sebelum penulisn karya ilmiah atau setelah selesai penulisan karya ilimiah tersebut.
· Penentuan judul karya ilmiah harus
dapat menjawab dari pertanyaan yang mengandungunsure 4W + 1H yakni what (apa),
why (kenapa), who (siapa), where (dimana) dan how (bagaimana).
· Pembuatan kerangka karangan
(outline)
· Membimbing untuk memulai menyusun
kerangka karangan.
· Membuat pedoman penulisan karya
ilmiah sehingga tidak menjadi tumpang tindih dalam penulisannya.
· Pembuatanrencana daftar isi dari
karya ilmiah.
2)
Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data dilakukan
melalui pengamatan peristiwa, mencari informasi melalui wawancara informan,
mencari informasi melalui pencatatan dokumen dalam kartu data, melakukan
eksperimen di laboratorium, melakukan rekaman audio, dan catatan lapangan yang
lengkap yang diperlukan dalam tahap-tahap penelitian. Pada tahap pengumpulan
data hal yang di lakukan antara lain sebagai berikut :
· Pencarian berbagai keterangan dari
bahan bacaan atau referensi tentang karya tulis yang kita buat.
· Pengumpulan keterangan dari
pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan dijadikan tema dalam karya
ilmiah.
· Pengamatan langsung (observasi) ke
obyek yang akan diteliti dan dijadikan tema dari karya ilmiah.
· Melakukan percobaan di labolatorium
atau pengujian data di lapangan.
3)
Tahap Pengorganisasian atau
Pengonsepan
Setelah kita mengumpulkan berbagai
data yang kita peroleh, maka tahap selanjutnya tahap pengonsepan data. Pada
tahap pengonsepan ini adalah kita melakukan penyeleksian data yang kita peroleh
dari berbagai refensi dan sumber media yang membantu proses dalam karya ilmiah
kita dan kemudian kita mengelompokan bahan dari berbagai referensi.
Pengelompokan bahan untuk
mengorganisasikan bagian mana yang akan temasuk dalam karya ilmiah, data yang
telah terkumpul diseleksi kembali dan dikelompokan sesuai jenis, sifat dan
bentuk data.
Pengkonsepan karya ilmiah dilakuakn
sesuai dengan urutan dalam kerangka karangan yang telah ditetapkan.
4)
Tahap Penyuntingan Konsep
Sebelum mengetik konsep, penelitian
harus memeriksa data yang sudah dianalisis tersebut. Hal-hal yang tidak koheren
atau penjelasan yang berulang-ulang dapat diedit. Pada tahap ini bertujuan
untuk Melengkapi data yang dirasa masih kurang. Membuang dan mengedit data yang
dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan
pokok bahasan karya ilmiah.
Mengedit setiap kata-kata dalam
karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan- bahan secara berulang-ulang
atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan tulisan yang lain.
Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari
pemakaian bahasa yang kurang efektif,
contoh dalam penyusunan dan pemilihan kata,
penyesuaian kalimat, penyesuaian paragraph, maupun penerapan kaidah
ejaan sesuai EYD.
5)
Tahap Penyajian
Dalam tahap penyajian, peneliti siap
menyusun karya ilmiah tersebut untuk dibaca orang lain. Maka, penataan segi
teknis dan materi harus diperhatikan dengan cermat oleh peneliti karya ilmiah. Teknik penyajian karya
ilmiah harus dengan memperhatikan :
· Segi kerapian dan kebersihan karya
ilmiah itu.
· Tata letak (layout) unsure-unsur
dalam format karya ilmiah, misal pada halaman
pembuka, halaman judul, daftar isi, daftar table, daftar grafik, daftar
gambar, daftar pustaka, dll
3.
Rancangan Usulan Penelitian
Rancangan usulan penelitian adalah
langkah yang paling awal dalam proses penyusunan penelitian. Usulan penelitian
adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah hasil akhirnya.
Rancangan usulan penelitian ini
memberi gambaran secara menyeluruh tentang pokok masalah yang hendak diteliti,
teori dan konsep serta data yang dipakai untuk melakukan penelitian; cara
penelitian dilakukan dan hasil yang diharapkan akan dicapai. Rancangan usulan
penelitian ini dipakai untuk menilai apakah seorang itu bisa mulai melakukan
penelitian secara mandiri.
Rancangan usulan penelitian terdiri
dari 3 bagian pokok :
A. Bagian Awal
1. Judul
Judul rancangan usulan penelitian
diketik dengan huruf kapital. Judul hendaklah cukup ekspresif menunjukkan
dengan tepat masalah yang hendak diteliti. Di bawah judul ditulis kalimat :
Rancangan Usulan Penelitian Untuk
Disertasi
2. Identitas Penulis
Nama : hanya huruf-huruf
pertama yang diketik dengan huruf Kapital.
3. Tanggal Pengajuan, ditulis :
Diajukan kepada Program
Pascasarjana
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
pada tanggal
………………………….. 20………
B. Bagian Utama
1. Perumusan Masalah
Dalam rancangan usulan
penelitian untuk disertasi, unsur pokok perumusan masalah ini mempunyai peranan
lebih penting dari unsur-unsur pokok lain. Didalam perumusan masalah inilah
akan terlihat kesiapan akademik penyusunan rancangan usulan penelitian itu.
Unsur pokok perumusan masalah ini sekurang-kurangnya harus memuat hal-hal
sebagai berikut :
a. Penjelasan
mengenai mengapa masalah yang dikemukakan dalam rancangan usulan penelitian
untuk disertasi itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti.
b. Beberapa
bukti bahwa masalah tersebut belum ada jawaban atau pemecahan yang memuaskan.
c. Letak
masalah yang akan diteliti itu dalam konteks permasalahan yang lebih besar.
Rasional dari judul yang dipilih.
Memberikan nalar dan pembenaran terhadap pemilikan dan perumusan judul yang
dipilih. Pada bagian ini dapat dilengkapi dengan pertanyaan penelitian, hasil
yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi. Uraian tentang perkiraan hasil
(kuantitatif/kualitatif) yang diperkirakan akan dicapai. Diuraikan pula masalah
atau hambatan yang diperkirakan akan dihadapi yang dapat mempengaruhi untuk
penelitian.
2. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Dalam fasal tujuan dan kegunaan
penelitian ini disebutkan secara spesifik tujuan-tujuan apa yang dirancangkan
akan dicapai dalam penelitian itu dan kegunaan apa yang akan diperoleh dari
penelitian yang dirancangkan.
3. Kerangka Pemikiran Teoritis
Fasal kerangka pemikiran teoritis
memuat garis-garis besar pemikiran teoritis, termasuk telaah pustaka yang akan
menuntun penyusun dalam membangun teori yang akan disajikan dan diuji dalam
rangka penyusunan disertasi.
4. Hipotesis
Hipotesis, jika ada,
hendaklah dirumuskan dengan tepat dan jelas dalam kalimat berita (kalimat
deklaratif) tentang sikap ilmiah yang diambil terdapat masalah yang hendak
diteliti.
5. Metode Penelitian
a. Pendekatan
dan bentuk/cara yang dipakai untuk meneliti.
b. Penjelasan
tentang populasi serta rancangan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan
dalam penelitian.
c. Metode
pengumpulan data dan alat pengambil data yang akan digunakan.
d. Bahan-bahan
yang akan dipakai, kalau ada.
e. Alat-alat
perlengkapan yang akan dipakai, kalau ada.
f. Teknik atau model analisis yang akan
dipakai.
g. Rancangan
aturan-aturan untuk menerima atau menolak hipotesis.
6. Jadwal Penelitian
a. Tahap-tahap
penelitian yang akan dilakukan.
b. Waktu
yang diperlukan untuk melaksanakan masing-masing tahap, dinyatakan dalam satuan
bulan.
c. Rincian
kegiatan untuk tahap masing-masing.
C. Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka
didasarkan atas pustaka yang telah dijadikan sumber dalam penyusunan rancangan
usulan penelitian. Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah memberi
informasi mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber yang
disebutkan dalam rancangan usulan penelitian.
Hal-hal yang perlu disebutkan dalam
daftar pustaka adalah seperti disebutkan dibawah ini :
a. Untuk buku :
1. Nama penulis
2. Tahun penerbitan
3. Judul buku
4. Nama penerbit
5. Tempat penerbitan.
b. Untuk jurnal :
1. Nama penulis
2. Tahun penerbitan
3. Judul tulisan
4. Nama jurnal
5. Jilid ( dan nomor )
6. Halaman
c. Untuk sumber pustaka lain dapat
digunakan pedoman yang lazim.
d. Cara menulis pustaka dan artikel
sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Daftar Riwayat Hidup
a. Nama
lengkap dan derajat akademik
b. Tempat
dan tanggal lahir
c. Pangkat
dan jabatan
d. Riwayat
pendidikan tinggi
DAFTAR PUSTAKA
-
http://pasca.its.ac.id/dataq/file_content/File/pedoman_usulan_disertasi.doc
-
http://nurrulwahiddahh.blogspot.co.id/2014/06/konsep-dasar-tujuan-dan-fungsi-serta.html
-
http://dahlanforum.wordpress.com/2009/08/29/menyusun-laporan-ilmiah/
-
http://ilmucerdas.wordpress.com/profil/cara-penulisan-laporan-ilmiah/
-
http://mikhaanitaria.blogspot.com/2010/04/laporan-ilmiah.html
-
http://asendra.blogspot.co.id/2013/05/laporan-ilmiah-tugas-bahasa-indonesia-2.html