1.1
Pendekatan tradisional formulasi teori akuntansi reaksi metode :
1. Deskriptif / Normatif
2. Teoritis / Unteoritis
3. Penjelasan Deduktif / Induktif
4. Fokus : Konsep belajar kesejahteraan
sosial / Ekonomi
1.2 Metodologi-Metodologi dalam
Penyusunan Teori Akuntansi
Perbedaan opini, pendekatan, dan penilaian akuntansi menyebabkan munculnya
dua metodologi, deskriptif dan normatif:
1. Teori deskriptif: dalam profesi
akuntansi ada keyakinan yang luas bahwa akuntansi merupakan suatu seni yang
tidak dapat diformalkan dan bahwa mwtodologi yang digunakan secara tradisional
dalam penyusunan teori akuntansi merupakan sebuah upaya menilai apa yang
terjadi melalui praktik-praktik akuntansi.
2. Teori Normatif: berupaya menyajikan
lebih pada “apa yang seharusnya” (ought to be) daripada “apa yang terjadi”
(what is).
1.3 Pendekatan-Pendekatan dalam
Penyusunan Teori Akuntansi
1. Pendekatan Non Teoritis
· Pendekatan Pragmatis terdiri dari penyusunan teori yang ditandai dengan
penyesuaian terhadap praktik sesungguhnya yang bermanfaat untuk memberi saran
solusi praktis. Teknik-teknik dan prinsip akuntansi seharusnya dipilih atas
dasar manfaatnya bagi pengguna informasi akuntansi dan keterkaitannya dengan
proses pembuatan keputusan.
· Pendekatan Otoritarian dalam penyusunan teori akuntansi yang umumnya
digunakan oleh organisasi profesi terdiri dari sejumlah peraturan
praktik-praktik akuntansi. “Suatu teori tanpa konsekuensi praktik adalah teori
yang buruk”.
2. Pendekatan Deduktif
Pendekatan ini dimulai dengan adanya asumsi-asumsi dasar dan hasil
penarikan konklusi yang bersifat logis tentang suatu subjek dengan sejumlah
pertimbangan.
Tahap-tahap yang digunakan untuk menjalankan pendekatan deduktif terdiri
dari:
· Penetapan tujuan-tujuan pelaporan keuangan
· Pemilihan dalil-dalil akuntansi
· Penentuan prinsip-prinsip akuntansi
· Pengembangan teknik-teknik akuntansi
3. Pendekatan Induktif
Pendekatan induktif dalam penyusunan teori akuntansi dimulai dengan
serangkaian pengamatan, kemudian pengukuran serta selanjutnya aktivitas untuk
memperoleh suatu konklusi. Pendekatan induktif dalam penyusunan teori akuntansi
mencakup 4 tahap:
· Pencatatan seluruh pengamatan
· Penganalisaan dan
pengelompokkan pengamatan untuk mendeteksi adanya hubungan yang berulang
(kesamaan/kemiripan).
· Penginduksian asal mula
konklusi-konklusi dan prinsip-prinsip akuntansi dari pengamatan-pengamatan yang
menggambarkan hubungan secara berulang.
· Pengujian konklusi yang dibuat.
4. Pendekatan Ekonomi
Pendekatan ekonomi dalam merumuskan suatu teori akuntansi menekankan pada
pengendalian perilaku dari indicator-indokator makro ekomoni yang dihasilkan
oleh adopsi dari berbagai teknik akuntansi. Ketika pendekatan etis berfokus
pada suatu konsep “kewajaran” dan pendekatan sosiologi pada suatu konsep “
kesejahteraan social”, pendekatah ekonomi berfokus pada suatu konsep dari “
kesejahteraan ekonomi umum”. Konsekuensi ekonomi dari laporan keuangan
termasuk, antara lain :
· Dintribusi kesejahteraan
· Tingkat resiko agragat dan alokasi resiko diantara individu
· Konsumsi dan produksi agregat
· Alokasi sumber daya antar perusahaan
· Penggunaan sumber daya
untuk produksi, sertifikasi, penyebaran, pemrosesan, analisis dan interpretasi
dari informasi keuangan
· Penggunaan sumber daya
dalam pengembangan, penyesuaian, penekanan, dan litigasi dari regulais, dan
· Penggunaan dari sumber daya dalam sektor privat mencari informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Belkaoui, Ahmed Riahi.
2006. “Accounting Theory, Teori Akuntansi edisi 5”. Cengage Learning. Jakarta.
Penerbit: Salemba Empat.
http://dokumen.tips/download/link/57452880-resumeteoriakuntansi