Jumat, 04 Juli 2014
Klub sepakbola kebanggaan ku
Saya akan menceritakan sedikit tentang klub sepakbola profesional di negara inggris, tepatnya di kota manchester. Ini adalah klub sepakbola kesukaan saya. Alasan saya menyukai klub ini adalah karena klub ini penuh dengan sejarah panjang, baik sejarah kesuksesan maupun sejarah kegagalan. Berikut saya akan bercerita sedikit:
Manchester United Football Club adalah sebuah klub sepak bola profesional Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester Raya, yang bermain di Liga Premier Inggris. Didirikan sebagai Newton Heath LYR Football Club pada tahun 1878, klub ini berganti nama menjadi Manchester United pada 1902 dan pindah ke Old Trafford pada tahun 1910.
Manchester United telah memenangkan banyak trofi di sepak bola Inggris, termasuk rekor 20 gelar Liga, rekor 11 Piala FA, empat Piala Liga dan rekor 20 FA Community Shield. Klub ini juga telah memenangkan tiga Piala Eropa, Piala UEFA satu Piala Winners UEFA, satu Piala Super UEFA, satu Piala Interkontinental dan satu Piala Dunia Antarklub FIFA. Pada 1998-1999, klub memenangkan treble dari Liga Premier, Piala FA dan Liga Champions, prestasi belum pernah terjadi sebelumnya untuk klub Inggris.
Bencana Udara München 1958 merenggut nyawa delapan pemain. Pada tahun 1968, di bawah manajemen Matt Busby, Manchester United adalah klub sepak bola Inggris pertama yang memenangkan Piala Eropa. Alex Ferguson memenangkan 28 penghargaan utama, dan 38 secara total, dari bulan November 1986 sampai Mei 2013,ketika ia mengumumkan pensiun setelah 26 tahun di klub. Rekan Scot David Moyes diangkat sebagai penggantinya pada tanggal 9 Mei 2013.
Manchester United adalah klub sepak bola terkaya ketiga di dunia untuk 2011-12 dalam hal pendapatan, dengan pendapatan tahunan sebesar €395.9 juta, dan kedua klub paling berharga tahun 2013, senilai $3.165 miliar. Ini adalah salah satu tim sepak bola yang paling banyak didukung di dunia. Setelah sahamnya tercatat di London Stock Exchange pada tahun 1991, klub itu dibeli oleh Malcolm Glazer pada Mei 2005 di kesepakatan menilai klub di hampir £800 juta. Pada bulan Agustus 2012, Manchester United melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek New York.
Kamis, 03 Juli 2014
PNPM Mandiri menjadi bagian penting dalam upaya pengembangan masyarakat di seluruh Indonesia.
- Pada tahun 2007, pemerintah meluncurkan PNPM Mandiri, program pembangunan berbasis masyarakat terbesar di tanah air.
- Tujuan utama dari PNPM Mandiri adalah pengentasan kemiskinan dengan masyarakat sebagai perancang agenda pembangunan mereka sendiri.
- Setelah diimplementasikan selama lima tahun, program ini telah menjangkau seluruh kecamatan di Indonesia dan telah menjadi bagian penting dari kehidupan ribuan masyarakat di Indonesia.
Lima tahun sejak diluncurkan, pada 30 April 2007, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri terus mendorong masyarakat untuk merealisasikan mimpi mereka. Program ini merupakan bagian utama dari usaha pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Sejak tahun 2007 program ini sudah berkembang pesat, dengan komponen terbesarnya yaitu PNPM Mandiri Perdesaan, yang diawali pada tahun 1998 dengan nama Program Pengembangan Kecamatan, dan PNPM Perkotaan yang diawali tahun 1999 dengan nama Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan.
PNPM Mandiri Perdesaan merupakah salah satu Program Masterpiece di masa pemerintahan SBY. Sebagai penyempurnaan Program Pengembangan Kecamatan (PPK), pada tahun 2007 PNPM Mandiri Perdesaan dinobatkan menjadi salah satu program pemberdayaan masyarakat terbesar di dunia.
Tak kurang dari 65 ribu desa tercakup dalam program ini. Setiap tahun, negara melalui APBN mengucurkan sekurang-kurangnya Rp.9-10 trilyun. Bersamanya terdapat puluhan ribu fasilitator baik di tingkat nasional, provinsi, kabupaten hingga ke kecamatan.
Selama kurun waktu lima tahun terakhir, seiring dengan penguatan pengembangan ekonomi perdesaan, terdapat kelembagaan masyarakat yang dipandang sangat strategis membantu suksesnya pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan. Itulah yang disebut UPK atau Unit Pengelola Kegiatan yang berdiri di ribuan kecamatan yang menjadi lokasi PNPM Mandiri Perdesaan.
Evaluasi dampak kualitatif menunjukkan bahwa melalui PNPM Mandiri, masyarakat semakin mampu untuk mendapatkan pangan yang lebih baik, bersekolah lebih lama, mendapatkan pekerjaan dan mendirikan usaha, menerima perawatan kesehatan, dan untuk berpartisipasi dalam forum politik lokal.
Tujuan PNPM Mandiri adalah mengajak masyarakat untuk merancang dan menyetujui agenda pembangunan mereka sendiri. Dengan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan, kerangka program yang partisipatif dan transparan juga membantu meningkatkan tata pemerintahan daerah. Dalam PNPM Mandiri, masyarakat dapat mengusulkan kegiatan pembangunan berdasarkan kebutuhan yang paling mendesak dan disesuaikan dengan konteks yang berlaku untuk memecahkan masalah kemiskinan yang mereka alami.
Sebagai contoh di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, pembangunan saluran irigasi Pasirhanja yang selesai pada Desember 2010 berhasil mengakhiri konflik antara petani. Pembangunan saluran irigrasi memungkinkan air untuk mengalir merata di daerah hulu dan hilir, memberikan air yang memadai bagi setiap petani untuk mengairi sawah mereka. Berkat irigasi tersebut, para petani juga bisa menanam padi dua atau tiga kali per tahun karena kini air tersedia bahkan selama musim kemarau. Karena itu, produksi gabah mereka sekarang diperkirakan meningkat dari 210 ton ke 315 ton.
Pendekatan PNPM Mandiri memberikan ruang untuk inovasi
Platform PNPM Mandiri memungkinkan pemerintah daerah dan fasilitator untuk berinovasi dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
Dengan kerjasama yang erat dengan Dinas Kesehatan setempat, PNPM Generasi di Larantuka, Flores Timur Kabupaten, Nusa Tenggara Timur, telah berhasil menurunkan angka kematian ibu dari 14 ke 5. Dinas Kesehatan Kabupaten memulai apa yang mereka sebut program Pusat 2H2, yang terdiri dari komputer yang sederhana dan sistem informasi berbasis ponsel yang menyediakan data dari semua ibu hamil di kabupaten tersebut. Data ini memungkinkan mereka untuk memberikan perkiraan tanggal kelahiran dan mengkoordinasikan pemantauan kondisi ibu dengan para pemimpin agama setempat. Inovasi seperti ini terbukti bisa menyelamatkan banyak nyawa ibu dan bayinya di Larantuka.
Keberhasilan PNPM juga telah menarik minat banyak negara. Sebagai contoh, pada April 2012 lalu, delegasi dari Program Solidaritas Nasional dari Afghanistan mengunjungi lokasi PNPM Mandiri di Yogyakarta. Disamping terkesan oleh bagusnya kualitas infrastruktur yang dibangun masyarakat dengan anggaran yang rendah, mereka menyatakan sangat terinsipirasi dengan mekanisme program. Segala keberhasilan PNPM Mandiri ini bukan tanpa tantangan. Beberapa wilayah masih kurang mendapat dukungan dari pemerintah daerah. PNPM juga belum terlalu efektif dalam menjangkau kelompok yang terpinggirkan, dan elit lokal sering kali masih mendominasi pengambilan keputusan. Tetapi tantangan seperti itu kemudian malah mendorong masyarakat untuk berjuang mencari solusi. Lima tahun berlalu, PNPM telah menjadi bagian integral dari masyarakat di seluruh Indonesia yang terus berkomitmen untuk mengubah mimpi mereka menjadi kenyataan.
Program yang sukses pada masa Pemerintahan SBY
Presiden
Susilo Bambang Yudhoyo (SBY) dinilai sukses dalam membangun pelembagaan
demokrasi di Indonesia. Bahkan, SBY merupakan satu-satunya presiden dalam
sejarah Indonesia yang mengakhiri pemerintahannya dengan soft landing, dan akan menjadi contoh yang baik di masa depan untuk
demokrasi di Indonesia.
"Ujian terakhir SBY yakni suksesnya Pemilu 2014.
Karena pemilu kali ini merupakan etape baru pelembagaan demokrasi setelah masa
transisi 1998. Banyak negara yang gagal, tapi kita sukses," kata Direktur
Indonesian Future, Dwi Julian, dalam keterangan persnya, Kamis (27/3).
Selain demokrasi, ucapnya, banyak program populis masa
pemerintahan SBY yang langsung berdampak positif untuk rakyat. Indikator
penilaian sukses tidaknya kepemimpinan Presiden SBY selama dua periode dapat
ditakar melalui penilaian rakyat kecil. "Apa pun yang dikatakan rakyat
kecil, itulah takaran sederhana suksesnya kepemimpinan Kabinet Indonesia
Bersatu yang dinakhodai Presiden SBY," kata Dwi.
Menurut dia, rakyat sangat layak berterima kasih pada
SBY atas segala prestasi kepemimpinannya. "Ucapan terima kasih kepada SBY
sebagai bentuk penghargaan rakyat terhadap pemimpinnya yang memiliki dedikasi
dan bertanggung jawab dan itu wajar," tegas Dwi.
Salah satu dari sekian banyak program yang sukses pada masa pemerintahan SBY adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Sesuai Undang-Undang (UU) 24/2011, BPJS akan menggantikan sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia, yaitu lembaga asuransi jaminan kesehatan PT Askes yang bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan, dan lembaga jaminan sosial ketenaga kerjaan PT Jamsostek yang bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan sendiri akan mulai beroperasi pada 2015.
Sesuai mandatnya, BPJS Kesehatan adalah badan hukum publik bersifat nirlaba yang bertanggungjawab kepada Presiden dan berfungsi menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi seluruh peduduk Indonesia, termasuk orang asing yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 bulan di Indonesia.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam sebuah kesempatan mengatakan, terpenuhinya hak hidup sehat bagi seluruh masyarakat tanpa kecuali merupakan tujuan utama BPJS. “Semuanya itu merupakan jawaban kita untuk mewujudkan perluasan pelayanan kesehatan bagi rakyat Indonesia,” kata SBY.
Untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), aturannya setiap orang harus membayar iuran kepada BPJS Kesehatan. Namun bagi masyarakat yang tidak mampu, iuran akan dibayarkan pemerintah sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan, untuk 2014 pemerintah telah mempersiapkan anggaran untuk 86,4 juta rakyakt miskin yang tergolong PBI di seluruh Indonesia sebesar Rp 19,3 triliun dengan pembagian Rp 19.225 per orang per bulan selama setahun. Penetapan PBI sendiri dilakukan oleh pemerintah, bukan mendaftarkan diri menjadi peserta PBI.
Adapun besarnya iuran premi kepesertaan BPJS Kesehatan pekerja bukan penerima upah, dan peserta bukan pekerja berdasarkan nominal bukan presentase yaitu Rp 25.500 per bulan untuk layanan rawat inap kelas III, Rp 42.500 untuk kelas II dan Rp 59.500 untuk kelas I dengan sistem pembayaran iuran minimal tiga bulan di depan.
Selain itu, Menko Kesra Agung Laksono menjelaskan, untuk iuran bagi pekerja formal pada masa transisi yang berlaku dari Januari 2014 hingga pertengahan 2015 (18 bulan), alokasinya sebesar 5 persen dengan rincian pemberi kerja membayar 3,5 persen, pekerja 0,5 persen, dan subsidi pemerintah 1 persen. Setelah pertengahan 2015, alokasi akan kembali 5 persen dengan komposisi 4:1 yakni 4 persen ditanggung pemberi kerja satu persen oleh pekerja.
Direktur Utama PT Askes Fachmi Idris menjelaskan, setiap peserta BPJS Kesehatan nantinya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia, di manapun ketika dibutuhkan. Karena itu, integrasi antara Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS Kesehatan harus dilakukan, mengingat peserta program Jamkesda hanya mendapatkan keuntungan ketika berada di daerahnya sendiri.
“Keuntungan yang diperoleh dari BPJS Kesehatan jauh lebih besar dibanding Jamkesda. BPJS bersifat gotong royong, di mana semakin banyak kepesertaan semakin besar pula subsidi silang,” paparnya.
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) yang juga ahli asuransi, Jaslis Ilyas, menilai, implementasi BPJS Kesehatan pada 1 Januari 2014 sudah dipastikan belum 100 persen karena baru peluncuran. Namun segala bentuk kekurangan menurutnya harus segera diperbaiki setelah 1 Januari 2014, baik itu peraturan pelaksana maupun kualitas tenaga dan pelayanan kesehatan. Tidak hanya pemerintah saja yang terlibat, namun dunia usaha juga harus mendukung.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Supriyanto mengklaim bahwa pelayanan kesehatan ketika BPJS diberlakukan sudah berjalan optimal, meskipun belum 100 persen. Menurutnya berdasarkan data Kemenkes, 1.700 rumah sakit dari 2.200 rumah sakit yang ada di seluruh Indonesia sudah dipastikan menjadi jejaring BPJS kesehatan. Begitu juga dengan peningkatan tenaga kesehatan, baik itu kualitas maupun kuantitasnya agar tidak ada keluhan dari masyarakat.
Untuk BPJS Kesehatan tahap pertama ini, pemerintah mentargetkan jumlah peserta hingga 140 juta orang yang meliputi PBI Jaminan Kesehatan, Anggota TNI/Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Pertahanan dan anggota keluarganya, Anggota Polri/Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Polri dan anggota keluarganya, peserta PT. Askes dan anggota keluarganya, serta peserta PT. Jamsostek dan anggota keluarganya. Sedangkan tahap kedua meliputi seluruh penduduk yang belum masuk sebagai Peserta BPJS Kesehatan paling lambat pada tanggal 1 Januari 2019.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) juga telah menandatangani nota kesepahaman terkait pengawasan terhadap BPJS.
Seperti diungkapkan SBY, pelaksanaan BPJS Kesehatan ini akan menjadi tonggak baru sejarah Indonesia, utamanya yang bergerak di bidang kesehatan. Pemerintah juga mengklaim bahwa BPJS akan menjadi program jaminan sosial terbaik dan terbesar di Asia.
http://koran-jakarta.com/?8915-sby%20dinilai%20sukses%20bangun%20pelembagaan%20demokrasi
http://www.beritasatu.com/kesehatan/157912-kesiapan-pemerintah-memasuki-era-bpjs-kesehatan.html
Langganan:
Komentar (Atom)
