A. PENGERTIAN
Teknik analisis meramalkan kas
perusahaan adalah teknik untuk mengetahui keadaan sehat atau tidaknya
kas pada perusahaan di masa mendatang ataupun sekarang.
Teknik ini digunakan untuk :
· Menilai apakah kinerja perusahaan sesuai dengan target umum perusahaan itu sendiri dan harapan investor
· Mengestimasi dampak dari perubahaan operasi Estimasi Penjualan
· Mengantisipasi kebutuhan pedanaan perusahaan dimasa depan
· Menentukan rencana yang memaksimalkan nilai pemegang saham
1. Keuangan perusahaan
Keuangan perusahaan atau yang
lebih dikenal dengan corporate finance adalah bidang keuangan yang
berurusan dengan keputusan pendanaan perusahaan bisnis membuat dan alat
dan analisis yang digunakan untuk membuat keputusan. Tujuan utama dari
keuangan perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan sambil
mengelola perusahaan keuangan risiko . Meskipun pada dasarnya berbeda
dari pembiayaan manajerial yang mempelajari keputusan keuangan dari
semua perusahaan, bukan perusahaan sendiri, konsep utama dalam
mempelajari corporate finance berlaku untuk masalah keuangan dari semua
jenis perusahaan.
Penggunaan "corporate finance"
istilah bervariasi di seluruh dunia. Di Amerika Serikat digunakan untuk
menggambarkan kegiatan, keputusan dan teknik yang menangani banyak aspek
perusahaan keuangan dan modal. Di Inggris dan Persemakmuran negara,
istilah "corporate finance" dan "pemodal perusahaan" cenderung
berhubungan dengan perbankan investasi - yaitu dengan transaksi di mana
modal dibangkitkan untuk perusahaan. Ini mungkin termasuk modal
pembangunan atau perluasan akuisisi atau penjualan perusahaan swasta
demergers dan pengambilalihan perusahaan publik, termasuk kesepakatan
publik-ke-swasta.
Ekuitas isu oleh perusahaan,
termasuk flotasi perusahaan di bursa saham diakui dalam rangka
meningkatkan modal untuk pengembangan dan/atau untuk merestrukturisasi
kepemilikan.Meningkatkan modal melalui isu bentuk lain dari ekuitas,
hutang dan efek yang bersangkutan untuk refinancing dan restrukturisasi
usaha.Pembiayaan bersama usaha, pembiayaan proyek, keuangan
infrastruktur, kemitraan publik-swasta dan privatisasi masalah ekuitas
sekunder, baik dengan cara menempatkan pribadi atau isu-isu lebih lanjut
tentang pasar saham, terutama di mana dikaitkan dengan salah satu
transaksi yang tercantum di atas.
Corporate finance menggunakan
alat dari hampir semua bidang keuangan. Beberapa alat yang dikembangkan
oleh dan untuk perusahaan memiliki aplikasi yang luas untuk entitas
selain perusahaan, misalnya, untuk kemitraan, perseorangan,
organisasi-organisasi nirlaba, pemerintah, reksa dana, dan manajemen
kekayaan pribadi. Namun dalam kasus lain penerapannya sangat terbatas di
luar arena corporate finance. Karena menangani perusahaan dalam jumlah
uang jauh lebih besar daripada individu, analisis telah berkembang
menjadi sebuah disiplin sendiri. Hal ini dapat dibedakan dari keuangan
pribadi dan keuangan publik .
· Keuangan Perusahaan di bagi menjadi 3 :
a. Divestasi. Divestasi adalah
pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk finansial atau barang,
dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan.
Ini adalah kebalikan dari investasi pada aset yang baru. Divestasi
Perusahaan memiliki beberapa motif untuk divestasi.
Pertama, sebuah perusahaan akan
melakukan divestasi (menjual) bisnis yang bukan merupakan bagian dari
bidang operasional utamanya sehingga perusahaan tersebut dapat berfokus
pada area bisnis terbaik yang dapat dilakukannya.
Motif kedua untuk divestasi
adalah untuk memperoleh keuntungan.Divestasi menghasilkan keuntungan
yang lebih baik bagi perusahaan karena divestasi merupakan usaha untuk
menjual bisnis agar dapat memperoleh uang.
Motif ketiga bagi divestasi
adalah kadang-kadang dipercayai bahwa nilai pehaan yang telah melakukan
divestasi (menjual bisnis tertentu mereka) lebih tinggi daripada nilai
perusahaan sebelum melakukan divestasi. rusa
Motif keempat untuk divestasi
adalah unit bisnis tersebut tidak menguntungkan lagi. Semakin jauhnya
unit bisnis yang dijalankan dari core competence perusahaan, maka
kemungkinan gagal dalam operasionalnya semakin besar.
b. Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Bahasa Inggris: Rights Issue)
atau disingkat HMETD dalam pasar modal Indonesia adalah hak yang
diperoleh para pemegang saham yang namanya telah terdaftar dalam daftar
pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima penawaran
terlebih dahulu apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau
pengeluaran saham-saham dari saham portopel atau saham simpanan. Hak
tersebut diberikan dalam jangka waktu 14 hari terhitung sejak tanggal
penawaran dilakukan dan jumlah yang berhak diambil seimbang dengan
jumlah saham yang mereka miliki secara proporsional.
c. Kebangkrutan. Kebangkrutan
adalah ketidakmampuan yang dinyatakan secara legal oleh individu atau
organisasi untuk membayar kreditur mereka.Kebangkrutan telah dicatat di
Perjanjian Lama dan Timur Jauh.
2. Estimasi
Estimasi adalah sebuah proses
pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama
fase definisi , yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek.
Hal ini perlu dilakukan karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal.
Setelah fase analisis direncanakan ulang , anda harus memeriksa
estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir
proyek.
Ada 3 teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi,yaitu :
· Keputusan profesional
· Sejarah
· Rumus – rumus
Estimasi dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Estimasi Penjualan. Peramalan
penjualan, yaitu merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu
perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila disajikan dengan
benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak manajemen
perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan. Apabila
perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen
perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan. Estimasi penjualan memiliki hubungan yang
sangat erat dengan anggaran penjualan.Selain menentukan anggaran
penjualan yang terdiri dari anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran
atau biaya penjualan,perlu juga menentukan anggaran produksi,biaya
material , tenaga kerja dan harga pokok penjualan.Akhir dari ini adalah
penentuan anggaran laporan laba rugi.Dengan demikian proses estimasi ini
memiliki peran yang sangat strategis bagi manajemen perusahaan.
2. Estimasi Produksi. Estimasi
Produksi adalah anggaran penjualan yang disesuaikan terhadap perubahan
persediaan. Biaya produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost of Goods
Manufactured) merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi barang jadi.
Biaya-biaya tersebut terdiri dari:
· Biaya Bahan Baku (disingkat BBB)
· Biaya Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)
· Biaya Overhead Pabrik (disingkat BOP)
3. Estimasi Pembelian Bahan
Langsung. Estimasi pembelian bahan langsung adalah pembelian barang
secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis
ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual
bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si
pembeli juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.
karena pembeli tidak perlu
meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. Cukup hanya
dengan berada di depan komputer dan memilih barang mana yang akan di
belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara
seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan
keuntungan.
4. Estimasi Pemakaian Bahan
Langsung adalah pemakaian bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan
untuk membiayai bahan baku bahan pembantu dan bahan penunjang produksi
,barang yang bisa langsung digunakan tanpa memerlukan proses terlebih
dahulu, atau barang yang sudah dibeli langsung dapat dirasakan
manfaatnya.
5. Estimasi Upah Langsung. Upah
yang diberikan dari atasan atau manajer secara langsung kepada para
pekerja setelah merekamelakukan apa yang menjadi kewajiban mereka
sebagai pekerja berupa uang. Biaya manufaktur yang mudah dilacak
keberadaannya dalam produk yang dibuat , misalkan ; 1unit meja belajar
menyerap biaya kerja sebesar Rp. 250.000,- per unit . Selain upah
langsung dalam proses produksi sering terjadi pembayaran untuk upah
tidak langsung ( indirect labor ) , misalkan ; upah pemeliharaan mesin
pabrik , penangan material , insinyur dan lainnya . Pos biaya tersebut
masuk ke kategori biaya umum pabrik ( factory overhead). Upah langsung
tersebut berupa biaya variabel ( variable costs ) . Saat ini banyak
perusahaan membayar para karyawan pabriknya dengan sistem gaji tetap (
fixed salary ) per bulan .
6. Estimasi beban fabrikase.
Bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, dan semua biaya
pabrik lainnya yang tidak dapat secara nyaman diidentifikasikan dengan
atau dibebankan langsung kepesanan, produk, atau objek biaya lain yang
spesifik
7. Estimasi Harga Pokok
Penjualan. Harga pokok penjualan adalah harga yang sudah mutlak atau
harga pokok barang yang di jual tanpa bisa mengalami perubahan, harga
ini sudah mutlak di berikan oleh penjual kepada pembeli agar tidak
terjadi negoisasi dalam penjualan barang tersebut atau dapat berarti
juga sebagai ringkasan dari anggaran produksi dengan memperhatikan
tingkat persediaan akhir. Data – data yang diperlukan untuk melakukan
perhitungan estimasi harga pokok penjualan :
· Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung
· Keakuratan datanya dipengaruhi data dalam anggaran yang lain.
8. Estimasi Beban Penjualan.
Adalah beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat
perusahaan atau si penjual oleh pihak-pihak tertentu.misalkan beban
pajak, kerusakan barang-barang, apapun yang membuat perusahaan menjadi
beban.
9. Estimasi Beban Administrasi.
Beban yang umumnya terjadi pada bagian personalia, bagaian keuangan, dan
bagian umum.Beban administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan
politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi total biaya
administrasi di sektor pekerjaan sementara. Penyebab utama dari ukuran
biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah:
a. Tingginya jumlah pekerja
pekerjaan sementara dan tingginya laju perubahan pada pekerja pekerjaan
sementara (rata-rata tahunan: 1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta penempatan
dan 15,6 juta pembayaran remunerasi);
b. perubahan undang-undang banyak dan perubahan kecil yang menghadapi sektor pekerjaan sementara;
c. penerapan sistem pembayaran remunerasi mingguan (bukan bulanan atau per 4 minggu), yang melekat pada penggunaan pekerja flex.
10. Estimasi Laba Rugi. Adalah
laporan keuangan suatu perusahan yang menunjukan keuntungan atau
kerugian. di mana semua laporan keuangan di tunjukan pada estimasi ini,
karena dengan estimasi ini perusahaan ini bisa mengetahui apakah
perusahaan ini mendapatkan keuntungan atau laba ataupun memperoleh
kerugian.yaitu meliputi:
· Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
· Rugi yaitu merupakan penurunan
modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh
perusahaan pada suatu periode tertentu.
11. Estimasi Kas. Adalah laporan
keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan
itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah
uang atau kas yang ada, apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan
atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh penurunan kas. Atau secara
lebih sederhana dapat dismpulkan estimasi kas merupakan kas bersih yang
keluar dan masuk ke dalam suatu perusahaan.
Sumber:
http://safiram.wordpress.com/2012/12/31/teknik-analisis-meramalkan-kas-perusahaan/
http://karinadevianta.blogspot.com/2012/01/bab-12-teknik-analisis-meramalkan-kas.html
http://wahyudanu93.blogspot.com/2012/01/bab-12-teknik-analisis-meramalkan-kas.html
http://danielanugrah10.wordpress.com/2011/01/04/teknik-analisis-meramalkan-kas-perusahaan/
http://radityadharmaputra.blogspot.com/2012/10/teknik-analisis-meramalkan-kas.html
http://mukhammadluthfinugroho.wordpress.com/2010/12/20/pengantar-bisnis-sesi-12-teknik-analisis-meramalkan-kas-perusahaan/
http://npratiwi1212.blogspot.com/2013/12/teknik-analisi-meramalkan-kas-perusahaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar